Kuliner Legendaris Khas Surabaya
Surabaya dikenal sebagai salah satu kota kuliner terbaik di Indonesia. Di antara deretan makanan khasnya, Rawon Setan menempati posisi tersendiri dalam hati masyarakat dan wisatawan. Namanya yang unik langsung mengundang rasa penasaran. Apakah rawon ini benar-benar “setan” karena pedasnya atau ada cerita lain di balik nama tersebut?
Rawon sendiri merupakan hidangan khas Jawa Timur berupa sup daging berkuah hitam pekat yang berasal dari penggunaan kluwek. Rasa gurih dan aroma rempahnya sangat khas. Namun, Rawon Setan hadir dengan sentuhan berbeda yang membuatnya menjadi legenda kuliner di Surabaya.
Asal Usul Nama “Rawon Setan”
Nama “Rawon Setan” berasal dari dua hal. Pertama, karena warung rawon ini dulunya buka mulai malam hingga dini hari, tepatnya sekitar pukul 10 malam. Jadwal operasional yang tak biasa ini membuat banyak orang menjulukinya sebagai tempat makan “setan” karena jam bukanya yang malam buta.
Kedua, cita rasa rawon ini memang dikenal memiliki tingkat kepedasan yang tinggi. Bagi penggemar makanan pedas, ini adalah tantangan sekaligus kenikmatan. Kombinasi kuah kluwek yang dalam dan sambal yang menyengat membuat hidangan ini terasa menggoda sekaligus “mengerikan” bagi lidah yang belum terbiasa.
Ciri Khas dan Rasa Rawon Setan Surabaya
Kuah Hitam Pekat dan Kaya Rempah
Salah satu ciri utama dari Rawon Setan adalah kuahnya yang sangat pekat dan beraroma tajam. Warna hitam berasal dari biji kluwek yang diolah dengan teknik tradisional. Rempah-rempah seperti serai, lengkuas, daun jeruk, dan bawang putih membuat kuah ini kaya rasa dan menggugah selera.
Daging Empuk dalam Potongan Besar
Daging sapi yang digunakan dalam Rawon Setan biasanya berupa sandung lamur atau bagian daging dengan sedikit lemak. Potongannya besar dan empuk karena dimasak dalam waktu lama. Setiap suapan memberikan sensasi gurih yang langsung menyatu dengan kuah rempah.
Sambal Pedas yang Jadi Andalan
Sambal khas Rawon Setan disajikan terpisah, namun menjadi elemen yang sangat penting. Sambalnya pedas menyengat, terbuat dari cabai rawit pilihan yang diulek halus. Banyak pengunjung datang karena ingin merasakan sambal ini yang konon bisa membuat keringat bercucuran dan napas tersengal.
Pengalaman Bersantap Rawon Setan Surabaya yang Tak Terlupakan
Suasana Warung Rawon Setan Surabaya yang Ramai dan Bersahabat
Meski namanya terdengar menyeramkan, suasana warung Rawon Setan sangat bersahabat. Tempat ini selalu ramai, baik siang maupun malam. Meja-meja dipenuhi pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari warga lokal hingga wisatawan asing yang penasaran.
Porsi Besar dan Harga Terjangkau
Satu porsi Rawon Setan biasanya disajikan dengan nasi putih, kecambah mentah, kerupuk udang, dan sambal. Porsinya tergolong besar dan mengenyangkan. Dengan harga yang masih tergolong terjangkau, kuliner ini menjadi pilihan favorit banyak orang.
Lokasi dan Cabang Rawon Setan Surabaya
Rawon Setan yang paling terkenal berlokasi di Jalan Embong Malang, Surabaya. Selain itu, seiring dengan kepopulerannya, kini Rawon Setan sudah membuka beberapa cabang di kota lain, bahkan merambah ke layanan pesan antar online.
Bagi kamu yang belum pernah mencicipi, MakanMana rekomendasikan untuk menyantap Rawon Setan di tempat aslinya tentu memberikan pengalaman yang lebih autentik. Suasana kota Surabaya, keramahan pelayan, dan aroma kuah panas menjadi kombinasi yang sempurna.
Kesimpulan
Rawon Setan Surabaya bukan hanya soal makanan, tetapi juga soal pengalaman. Nama yang unik, rasa yang menggoda, dan kepedasan yang menantang menjadikan kuliner ini sebagai salah satu ikon kota Surabaya. Bagi pencinta makanan pedas dan rempah, Rawon Setan adalah destinasi kuliner wajib coba.
Jadi, apakah Rawon Setan benar-benar seram? Bisa jadi, bagi yang tidak kuat pedas. Namun bagi pencinta rasa autentik Nusantara, Rawon Setan justru sangat menggoda untuk dinikmati lagi dan lagi.